Kita harus bisa
mendeteksi atau menganalisa penyebab-penyebab kegagalan serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Mencari dan
menganalisa dengan teliti penyebab kegagalan
dan mencari solusi yang memang benar-benar tepat untuk mengatasi
kegagalan-kegalan tersebut. Sehingga kegagalan-kegagalan tersebut bisa kita
ansitipasi dengan baik, tentunya dengan melakukan berbagai startegi yang jitu
untuk bisa mengatasi kegagalan tersebut.
Ada beberapa penyebab kegagalan
yang harus diantisipasi agar tidak menyebar dan menjalar ke perusahaan, dan
membuat perusahaan gulung tikar. Kegagalan tersebut harus dicari solusi bukan
untuk diratapi. Adapun penyebab dan solusi dari kegagalan adalah :
1.
Kurang kemampuan manajerial atau
pengalaman
Banyak orang yang gagal dikarenakan
kurangnya manajemen perusahaan dan juga kurangnya pengalaman sebuah usaha
tersebut sehingga bisa menyebabkan seseorang tidak menguasai bisnis tersebut
dengan baik.
Solusi
: Banyaklah konsultasi dengan orang yang lebih mengetahui tentang bisnis ini,
belajar dari banyak referensi seperti buku, internet, majalah-majalah dan lain
sebagainya. Sedangkan untuk manajemennya juga demikian, dan konsultasi pada
konsultan, berhati-hati dalam mengambil keputusan, tidak sembarangan dalam
melakukan sesuatu apalagi yang berkaitan dengan hal yang penting dalam bisnis
tersebut.
2.
Lalai dan tidak fokus
Setelah bisnis tersebut berjalan
dengan baik dan mulai mendapatkan keuntungan, banyak pengusaha yang terlena.
Mereka sudah mulai berpoya-poya, bersenang-senang dan terlena dengan usaha yang
telah berjalan dengan baik, sehingga kurang memperhatikan usahanya tersebut.
Solusi
: Fokuslah pada bisnis yang masih berkembang walaupun sudah mulai mendapatkan
keuntungan, memperhatikan usaha itu dengan seksama. Tidak terlena dengan
perkembangannya, jangan sedikit untung sudah mulai mengatur jadwal mancing
setiap sore dan bahkan setiap hari. Memulai suatu bisnis
membutuhkan suatu komitmen waktu dan kerja keras yang sungguh-sungguh.
Tugas selanjutnya adalah terus
mengembangkan usaha sampai puncak. Jika ingin menikmati keuntungan buatlah
jadwal yang tersusun rapi untuk menghilangkan kejenuhan seperti jalan-jalan
mancing dan lain sebagainya, mungkin 3 hari sekali atau seminggu sekali dan
lain sebagainya.
3.
Kurang kontrol dan kurangnya disiplin
Kurangnya kontrol pada usaha akan menyebabkan
banyak kesulitan yang terjadi nantinya, jika pada awalnya sudah jarang
terkontrol maka untuk mengontrol pada tingkat yang lebih besar porsinya akan
sulit. Selain itu akan ada kecurangan-kecurangan yang terjadi, karyawan akan
berbohong, menipu dan melakukan kecurangan.
Artikel Terkait : Jangan Berlarut-Larut dalam Kesedihan, Inilah CaraMenghadapi Kegagalan
Begitu pula partner kita akan
berpotensi melakukan kecurangan. Begitu pula jika kurang disiplin,
para karyawan akan berleha-leha dan tidak sungguh-sunguh dalam melaksanakan
tugasnya, mereka hanya melakukan sekedar melaksanakan tugas saja dan tidak
menyelesaikannya secara serius.
Solusi
: Tingkatkan pengontrolan secara rutin, jadwalkan pengontrolan dan buat aturan
untuk para karyawan. Untuk memuat aturan tersebut janganlah terlalu mengikat
tapi jangan terlalu longgar, santai tapi pasti. Berilah hadiah (komisi) untuk
orang yang berprestasi dan beri sanksi untuk orang yang melanggar aturan.
Biasakan para karyawan untuk berdisiplin
dengan baik.
4.
Modal yang tidak cukup
Modal yang tidak cukup dalam suatu
usaha akan mengakibatkan bisnis tersebut gagal, keuntungan yang sedikit akan
terus menguras perusahaan tersebut. Pemasukan yang lebih kecil dari pengeluaran
akan membuat usaha tersebut semakin menurun.
Solusi
: Untuk membuka bisnis pakailah setengah dana dari modal. Misalnya modal Rp.
100 juta, bukalah usaha dengan kapasitas kecil terlebih dahulu misalnya Rp.
40-60 juta. Sehingga sisanya agar bisa menambal kekurangan penghasilan karena
belum menguasai bisnis tersebut. Kemudian perhitungkan pengeluaran dan atur
keuangannya dengan baik. Untuk membuka usaha lihatlah peluang yang memang
benar-benar prospektif, bukan mengikuti trend musiman.
Dimana bisnis booming disaat itulah
penghasilan meningkat tapi jika bisnis itu sudah tidak booming lagi, bisnis itu
akan tutup buku. Begitu pula dalam memenuhi fasilitas yang ada, janganlah
melengkapi fasilitas super lengkap tapi lengkapilah fasilitas sesuai dengan kebutuhan,
karena memenuhi fasiitas yang super lengkap akan memerlukan dana yang besar.
Persiapkanlah (sisihkan) dana yang ada untuk menghadapi berbagai kemungkinan
yang terjadi karena belum piawai dengan bisnis yang sedang berjalan.
5.
Takut
Takut dalam bertindak adalah penyebab kegagalan
juga, takut dengan resiko usaha sehingga ia tidak berani mengambil resiko besar
dan hanya mengambil resiko-resiko kecil. Tentunya dengan demikian bisnisnya
akan berjalan ditempat dan tidak berkembang. Begitu pula takut untuk melakukan
sesuatu yang besar, takut mengembangkan jaringan karena takut ditipu dan lain
sebagainya. Hal ini sangat berbahaya bagi bisnis, dan bisa megnakibatkan malas
bertindak dan bisnis tidak berjalan.
Solusi
: Lakukan saja tanpa banyak berpikir, just do it.
Tidak terlalu memusingkan resiko,
gagal dan hal lain yang menghambat. Lakukan kemudian berpikirlah ketika
menjalankan sesuatu. Dengan bertindak kita bisa mempelajari bisnis itu dengan
seksama dan akan membentuk karakter dan mental kita menjadi lebih baik.
6.
Mudah menyerah dan putus asa
Orang yang mudah menyerah adalah
orang yang berpikir bahwa ia tidak bisa melakukan sesuatu yang lebih baik dan
juga orang yang takut dengan kegagalan. Ia akan menyerah dan putus asa jika ia mengalami kegagalan dan
mengalami hambatan-hambatan yang lain.
Solusi
: Lakukan saja
dulu apa yang menjadi rencana dan program, kegagalan dan keberhasilan akan
diketahui. Jika gagal, pelajarilah kesalahan dan penyebab kegagalan
dan kemudian cari solusi yang baik dan tepat. Menyerah dan putus asa hanya akan
mematikan semangat juang untuk mencapai keberhasilan.
7.
Tidak mempunyai tujuan yang jelas
Jika dalam berbisnis ataupun memimpin
tidak mempunyai tujuan yang jelas bisa dipastikan bisnis tersebut akan kacau,
dan tidak mempunyai target yang jelas. Ini tentunya akan membuat usaha bekerja
tidak jelas arah dan tujuannya.
Solusi
: Buatlah rencana-rencana dan target-target yang harus dicapai. Anda harus
mempunyai misi dan visi dalam usaha. Untuk tahun pertama apa yang harus dicapai
begitu pula tahun kedua dan selanjutnya.
8.
NATO (No Action Talk Only)
Banyak bicara dan memerintahkan
karyawan atau staf dan tidak mencontohkan pekerjaan yang baik, sehingga
pekerjaan karyawan menjadi tidak bagus. Terkadang karyawan memerlukan contoh
yang baik dari pimpinannya bukan hanya berbicara dan tidak berbuat apa-apa.
Solusi
: Jadilah contoh yang baik bagi para karyawan, koreksilah apa yang salah dalam
mengerjakannya jangan hanya bisa marah dan menyalahkan saja. Pendekatan yang
baik pada karyawan akan menbuat usaha berjalan dengan baik. Terjun langsung
kelapangan dan berkomunikasi serta mencontohkan pekerjaan-pekerjaan yang ada,
dengan terjun langsung kita akan tahu permasalahan yang terjadi dari pada harus
melihat-lihat saja dan hanya menginstruksikan saja.
9.
Selalu mencari Jalan Pintas dan malas
Dalam mencari dan mencapai kesuksesan
jalan pintas bukanlah cara yang terbaik, semua memerlukan proses. Tidak ada
sukses tanpa dibayar dengan proses. Begitu pula malas adalah sifat yang akan
membawa pada kenyamanan hidup yang tetap, tidak berubah dan tidak meningkat.
Artikel Terkait : Inilah
Cara Bangkit Dari Kegagalan untuk Meraih Kesuksesan
Solusi
: Hidup adalah proses begitu pula dengan mencapai kesuksesan, diperlukan
proses-proses yang harus dilalui agar bisa mengetahui banyak pelajaran yang
berharga. Diperlukan sabar, kerja keras, tekun dan pantang menyerah.
10. Berada
pada lingkungan yang salah
Dalam proses penggapaian kesuksesan, jika berada pada lingkungan yang salah seperti berteman dengan
orang-orang yang salah yang hanya ingin memanfaatkan keadaan saja maka bisnis
anda akan hancur. Mereka datang hanya ketika mereka perlu dan pada saat mereka
sudah tidak membutuhkan maka kita siap-siap untuk kecewa, apalagi ketika
membutuhkan peran mereka dalam kesusahan, mereka menghilang begitu saja.
Solusi
: Carilah lingkungan yang baik dan teman yang baik, terkadang kita terkena
racun pergaulan baik dari perkataan yang berisikan kata-kata pesimis dan putus
asa ataupun dari perbuatan mereka yang provokatif dan tidak baik. Carilah
orang-orang baik dan relasi yang berkualitas, maka hidup kita akan berkembang
dengan baik.
11. Tidak
bisa mengatur waktu dan prioritas
Tidak bisa mengatur waktu tentunya
akan membuat pekerjaan menjadi berantakan dan tidak teratur, begitu pula tidak
bisa mengatur prioritas pekerjaan mana yang harus didahulukan. Jika tidak bisa
mengatur prioritas maka pekerjaan kita akan lambat dan susah berkembang.
Solusi
: Buatlah jadwal yang terorganisir dengan baik, susunlah rencana-rencana dengan
matang. Begitupun pilihlah prioritas yang paling diutamakan terlebih dahulu
atau pilihlah prioritas yang lebih mudah terlebih dahulu, disesuaikan dengan
kebutuhan dari usaha tersebut.
12. Salah
strategi atau salah mengambil tindakan
Kesalahan strategi akan membuat kacau
perhitungan dan akan membuat pekerjaan tersebut menjadi kacau pula. Begitu pula
salah dalam bertindak. Oleh karena itu berpikir dan berhati-hati terlebih
dahulu sebelum bertindak.
Solusi
: hati-hatilah dalam membuat strategi, jangan hanya melihat keuntungan dan
terburu nafsu untuk mendapatkan keuntungan sehingga melakukan hal-hal yang
tidak diperhitungkan terlebih dahulu. Begitu pula dengan mengambil tindakan
harus hati-hati, solusi terbaik adalah berkonsultasi pada orang yang lebih
memahami atau bermusyawah terlebih dahulu dengan karyawan dan staf perusahaan.
13. Kurang
membangun hubungan baik dengan orang lain atau relasi
Tidak membangun hubungan dengan orang
lain atau relasi dalam usaha maka usaha tersebut sulit untuk berkembang,
apalagi jika kita tidak terlalu menguasai usaha tersebut.
Solusi
: Bangunlah hubungan yang baik dengan orang lain atau kembangkan relasi seluas
mungkin. Karena dengan jaringan yang luas maka usaha mudah untuk berkembang.
14. Sombong
dan berhenti Belajar
Orang yang ketika mendapatkan
kesuksesan yang sedikit kemudian dia sombong maka bisnisnya akan cepat tutup,
karena orang yang bekerja sama dengannya akan merasa risih dan tidak nyaman.
Apalagi jika ia ingin menang sendiri dan tidak mau belajar, ia merasa punya
dialah yang paling benar.
Solusi
: Bersikaplah rendah hati untuk menerima apapun yang menjadi masukan baik bagi
perusahaan, selain itu sikap rendah hati bisa dipakai untuk segala aspek
kehidupan. Dengan demikian keserasian dengan para karyawan akan terjalin.
Begitu pula janganlah bosan untuk terus belajar dan belajar, karena hidup kita
akan mendapatkan hal yang baru dan itu harus terus dipelajari.
15. Ingin
menang sendiri dan merasa paling benar
Ingin menang sendiri adalah karakter
yang menghancurkan suatu hubungan yang telah terjalin dan juga akan
menghancurkan jaringan yang telah ia bangun, begitu pula merasa paling benar.
Untuk mencapai kesuksesan sebuah usaha, hindari karakter-karakter yang buruk
seperti ini. Hal tersebut akan menghambat datangnya kesuksesan.
Solusi
: Menghargai pendapat orang lain, tidak ada orang yang paling benar. Setiap
orang mempunyai kelebihan dan
kekurangan begitu pula dengan pendapat, setiap pendapat ada kelebihan dan
juga ada kekurangan yang dipilih adalah yang banyak berdampak baiknya baik itu
untuk kita, karyawan, usaha ataupun relasi.
16. Penyelewengan
karyawan
Penyelewengan karyawan sangatlah
bahaya bagi perusahaan, ini harus dihindari sedini mungkin. Jangan sampai
perbuatan mereka meluas.
Solusi
: Buatlah aturan yang jelas, baik untuk sanksi yang diberikan jika mereka
melanggar aturan yang ada. Lakukanlah pengontrolan secara rutin.
17. Mengembangkan
usaha terlalu cepat
Maksud dari pengambangan usaha adalah
membuka usaha baru sedangkan usaha lama belum berkembang dengan baik dan masih
mendapatkan keuntungan yang standar, tentunya ini sangat berbahaya karena akan
berdampak pada usaha yang lama. Jika memang sudah berpengalaman bisa saja itu
dilakukan tapi jika pemula maka siap-siaplah kedua usaha tersebut tutup.
Solusi
: Jangan membuka usaha yang lain sebelum usaha yang utama kuat dan berkembang
dengan pesat. Jika anda sudah menguasainya dengan baik, boleh mengembangkan
pada bidang yang lainnya.
18. Membuat
produk yang tidak komersil
Membuat produk yang tidak komersil
hanya akan membuang uang, waktu dan tenaga. sia-sia saja mereka melakukannya
karena pasar tidak membutuhkannya. Itu sama saja menulis diatas air.
Solusi
: Pelajariah terlebih dahulu pasar yang ada, pelajari apa yang mereka inginkan
kemudian membuat produk sesui dengan kebutuhan pasar. Jika ingin mengetahui
apakah produk itu disukai atau tidak maka buatlah produk itu sedikit saja untuk
mengetahui pasar, jika memang tidak komersil maka kerugian kita tidak terlalu
besar.
19. Tidak
kreatif dan inovatif
Jurus ampuh untuk menghadapi
persaingan adalah kreatif
dan inovatif, jika ini tidak ada maka usaha tidak akan maju atau sulit
berkembang. Usaha apapun memerlukan dua komponen terebut.
Solusi
: Tingkatkanlah kreativitas kita dan buatlah inovasi yang bagus untuk
menghadapi perkembangan yang begitu pesat. Usaha akan bertahan dan berkembang
dengan cara kreatif
dan inovatif.
20. Tidak
memaksimalkan sumber daya (SDA dan SDM)
SDM dan SDA adalah tonggak utama dari
sebuah usaha, jika hal tersebut lemah maka usaha akan sulit untuk berkembang
dan akan berjalan ditempat.
Solusi
: Carilah orang-orang yang berkualitas dan ahli dalam bidangnya, kemudian
lengkapilh fasilitas dari usaha tersebut agar pekerjaan menjadi mudah dan usaha
tersebut akan menjadi usaha yang profesional.
21. Marketing
atau promosi yang lemah
Marketing yang lemah akan membuat
usaha kita sulit dikenal orang, walaupun sebagus apapun produk, sehebat apapun
kualitas produk dan sebagus apapun kualitas pelayanan tapi itu akan sia-sia
saja jika tidak ada promosi.
Solusi
: Promosikan produk anda ke berbagai media, seperti koran, radio, internet dan
televisi, agar banyak orang yang mengenalnya. Pergunakanlah startegi-strategi
yang bagus untuk mempromosikan dan janganlah memakai cara-cara yang tidak baik.
Hal yang tidak baik akan mengotori bisnis dan hati saja.
22. Karakter
yang tidak baik dan lemahnya mental
Mempunyai karakter yang tidak baik
seperti tidak sabar, menipu, tidak jujur dan lain sebagainya. Begitu pula ia
mempunyai lemah mental seperti cepat putus asa, ingin cepat kaya dan mudah
menyerah.
Solusi
: Tumbuhkanlah karakter dan mental yang ada dalam diri agar kuat dengan masalah yang datang. Tidak
mudah putus asa dan pantang menyerah. Berkarakter yang baik seperti jujur, sabar,
rendah hati dan lain sebagainya.
23. Buruknya
kualitas pelayanan
Buruknya kualitas pelayanan akan
membuat orang yang datang tidak nyaman, sehingga mereka akan berpikir kedua
kalinya untuk datang kembali.
Solusi
: Tingkatkan kualitas pelayanan, buatlah aturan untuk para karyawan untuk
melakukan pelayanan yang terbaik dalam melayani pengunjung.
24. Kurangnya
ilmu dan juga kurang menguasai perusahaan
Kurangnya ilmu tentang usaha yang
kita buka, begitu pula kurang menguasai seluk beluk perusahaan akan membuat
kita bingung dalam mengerjakan sesuatu, dan bahkan mengerjakan tugas atau
pekerjaan sembarangan, yang penting tugas atau pekerjaan selesai.
Solusi
: Banyaklah belajar tentang usaha tersebut dan kuasailah tentang bisnis yang
sedang digeluti. Dengan demikian maka pekerjaan ataupun tugas akan
terselesaikan dengan baik.
25. Tidak
mempunyai rencana yang matang dan rencana cadangan
Dalam bisnis diperlukan rencana yang
matang, agar apa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan target yang harus
dicapai. Semua kemungkinan bisa saja terjadi, jika seorang pebisnis tidak
mempunyai rencana cadangan maka ketika terjadi suatu masalah yang besar, ia
akan kelabakan dan bingun tidak tahu harus berbuat apa.
Begitupun harus mempunyai rencana
cadangan, agar jika terjadi sesuatu yang tidak direncanakan kita sudah
mempunyai antisipasi untuk mengatasinya.
Solusi
: Buatlah rencana yang benar-benar diperhitungkan dengan baik dan matang.
Begitu pula buatlah beberapa alternatif rencana cadangan, agar apapun yang
terjadi bisa diantisipasi dengan baik.
26. Manajemen
hutang yang buruk
Dalam menggunakan uang yang memang
kita dapatkan dari berhutang, tentunya dengan cara yang lebih efektif dan
efisien, banyak orang yang menggunakan hutangnya untuk keperluan-keperluan yang
tidak penting. Ia menganggap bahwa jika uang sudah ditangan maka uang itu
sepenuhnya miliknya dan bebas untuk digunakan apa saja. Tentunya tidak sesimpel
itu, karena utang yang dipakai itu harus dibayar.
Solusi
: Pakailah uang hasil utang tersebut seefektif dan seefisien mungkin,
berhati-hatilah dalam menggunakannya. Pergunakanlah utang tersebut hanya untuk
keperluan usaha bukan untuk keperluan pribadi.
27. Hanya
Ikut-ikutan Trend Pasar
Dalam bisnis tidak bisa hanya
mengikuti trend pasar, jika hanya mengikuti trend pasar, bisnis tersebut hanya
akan tumbang apabila sudah tidak menjadi trend lagi.
Solusi
: Bukalah bisnis sesuai dengan bakat, kemampuan, skill, ataupun hobby. Lakukan
dengan sungguh-sungguh dan lakukan dengan sebaik mungkin.
28. Kurang
tekun dalam mengelola usaha
Tidak mempunyai semangat
berwirausaha, Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi, Tidak sungguh-sungguh dan
tekun dalam usaha hanya akan membuang uang dan waktu dengan sia-sia, membuka
usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan saja. Jika itu terjadi maka hasil yang
akan dicapai tidaklah maksimal dan sekedarnya saja.
Solusi
: Lakukanlah dengan penuh kesungguhan, sabar,
kerja keras, dan pantang menyerah. Susunlah strategi yang bagus untuk bisa
menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Selalu optimis dalam setiap
langkah yang akan ditempuh.
Demikianlah
pembahasan tentang penyebab kegagalan dan solusi mengatasinya. Kegagalan memang sering kita temukan,
tapi bukan berarti kita harus menyerah dan putus asa. Kita harus mencari solusi
yang memang tepat untuk bisa bangkit dan mendapatkan kesuksesan.
Bersambung.... Klik disini
0 Comments:
Berkomentarlah dengan bijak!