Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang
apa perbedaan
pola pikir orang kaya dan orang miskin. Setiap kita
berkeinginan menjadi orang kaya, tetapi tidak semua orang bisa mewujudkannya.
Ada sebagian kecil yang mampu untuk terus berjuang dan menggapai apa yang
menjadi tujuannya. Ada dari kita yang mudah menyerah dan tidak mendapatkan apa
yang menjadi cita-cita.
Orang kaya
mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang miskin, dari segi apapun
termasuk dalam tindakan. Mereka berpikir berbeda tentang uang, tentang
kemakmuran, tentang diri mereka sendiri, orang lain dan semua aspek kehidupan.
Orang-orang kaya
berpikir dengan cara-cara tertentu, tidak sama dengan cara berpikir manusia
pada umumnya. Cara berpikir tersebut menentukan tindakan mereka dan juga hasil
yang akan mereka capai.
Pola pikir
seseorang akan menjadi penentu dan memegang pengaruh besar dan peranan penting
bagi seseorang dalam mengambil keputusan dan juga tindakan yang akan dilakukan
dalam kehidupannya. Tentu saja hal tersebut berpengaruh besar dalam kehidupan
manusia secara keseluruhan.
Baca Juga : Inilah Cara Bangkit Dari Kegagalan untuk Meraih Kesuksesan
Baca Juga : Inilah Cara Bangkit Dari Kegagalan untuk Meraih Kesuksesan
Pada sebagian
orang, tingkat kecerdasan inilah yang mempengaruhi kehidupannnya sehingga
mereka bisa maju dan bisa bertahan serta memiliki kesejahteraan yang lebih baik
dari yang lainnya hal inilah yang membuat mereka semakin kaya. Sedangkan
sebagain besar lainnya memiliki pola yang keliru dan tidak begitu cerdas,
mereka terpuruk dan tersesat sehingga mereka salah jalan di dalam lingkaran itu
sendiri.
Banyak orang
berpikir bahwa hidup sederhana (sehat dan cukup makan saja) adalah gambaran
hidup yang pas (ideal) dan menerima hal tersebut tidak perlu untuk dirubah
lagi. Tentunya hal tersebut adalah pemikiran yang keliru. Karena jika kita
berpikir demikian maka kehidupan kita tidak akan berubah menjadi lebih baik
lagi, dan tidak maju hanya berjalan ditempat dalam keadaan hidup apa adanya.
Pola Pikir Orang Kaya dan Orang Miskin
Menurut
pengusaha-pengusaha sukses ada beberapa factor yang mempengaruhi seseorang
untuk menjadi sukses, adapun pola pikir tersebut adalah :
1. Orang Kaya
Membuat Nilai Tambah, sedangkan orang miskin tidak
Nilai tambah
yang dimaksud adalah kelebihan ataupun skill yang kita miliki, tentunya diperlukan
dan juga bermanfaat bagi konsumen untuk menunjang skil bisnis kita yang tidak
dimiliki oleh pesaing kita. Nilai tambah Yang paling penting dalam hidup ini
adalah track record atau catatan prestasi kita.
2. Orang kaya
mempunyai faktor kali, orang miskin tidak mempunyai faktor kali
Orang kaya dan
miskin mempunyai kesempatan dan waktu yang sama, setiap kita mempunyai waktu 24
jam setiap harinya. Dalam 1 hari biasanya kita memakai waktu 8 jam untuk
bekerja atau berwirausaha. Orang kaya akan mengembangkan usahanya 10 kali
lipat, berarti dia mempunyai waktu 80 jam sehingga penghasilannya pun 10 kali
lipat dari orang-orang pada umumnya.
Sedangkan orang
miskin hanya mengandalkan tenaganya saja, dia beranggapan penghasilannya sudah
cukup. Jika ia ingin menambah penghasilan maka ia akan menambah jamnya saja,
sehingga ia akan menghabiskan waktu dan tenaganya untuk mendapatkan penghasilan
lebih.
3. Orang kaya
bermain dengan uang untuk menang, orang miskin bermain dengan uang untuk tidak
kalah
Didalam
berbisnis tentunya selalu ada resiko untuk gagal. Orang kaya berani mengambil
resiko untuk mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar asalkan ada kemungkinan
mendapatkan uang yang lebih besar lagi. Berbeda halnya dengan pola pikir
miskin, mereka selalu menghemat uang dan takut untuk mangambil resiko agar
mendapatkan uang besar, sehingga mereka bermain aman saja dan tidak mendapatkan
apa-apa.
Perlu diingat
bahwa jika kita bermain untuk tidak kalah, maka akan selalu ada peuang untuk
kalah dan tidak ada peluang untuk menang. Namun sebaliknya jika kita berani
bermain untuk menang, memang ada peluang untuk kalah tetapi ada juga peluang
kita untuk menang.
4. Orang kaya
berpikir besar, orang miskin berpikir kecil
Ketika orang
miskin mempunyai impian yang besar, kemudian mereka sulit untuk mewujudkannya
karena kondisi mereka yang tidak memungkinkan. Maka mereka akan menurunkan
impiannya. Misalkan jika mereka bermimpi ingin membeli mobil, ketika mereka
sulit mewujudkannya karena kondisi mereka maka mereka akan membeli motor.
Baca Juga : Berani dalam Bertindak untuk Mencapai Kesuksesan
Baca Juga : Berani dalam Bertindak untuk Mencapai Kesuksesan
Berbeda dengan
orang kaya, ketika mereka mempunyai mimpi besar mereka akan berusaha
mewujdukannya. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan
pendapatannya sehingga apa yang mereka inginkan tercapai.
5. Orang kaya
fokus pada kesempatan, orang miskin fokus pada hambatan
Orang kaya
selalu melihat kesempatan dalam segala hal, dia akan melihat
keindahan-keindahan dalam kesempatan tersebut. Sehingga ia akan terus berusaha
dan tidak menyerah untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Namun sebaliknya
orang miskin selalu melihat hambatan dalam segala hal, dia tidak melihat
sedikitpun keindahan dalam hambatan tersebut sehingga dia mudah putus asa dan
menyerah.
6.
Orang kaya mengagumi orang kaya dan sukses lainnya, orang miskin iri pada orang
kaya dan sukses
Orang kaya
biasanya mereka mengagumi orang-orang sukses dan jika memungkinkan mereka akan
belajar dan bergaul dengan mereka. Sehingga mereka bisa tertular dari
kesuksesan tersebut, akan ada banyak kesempatan untuk mendapatkan
kesuksesan-kesuksean dari orang lain.
Sebaliknya
orang-orang miskin mereka justru iri dengan orang-orang sukses, bahkan mereka
suka mencela dan memusuhi orang-orang sukses. Mereka lebih suka bergaul dengan
orang-orang negatif dan gagal, yang justru hal tersebut malah akan menghambat
kesuksesan mereka.
7.
Orang kaya bergaul dengan orang positif dan sukses, orang miskin bergaul dengan
orang negatif dan tidak sukses
Dalam mencapai
kesuksesan orang kaya biasa bergaul dengan orang-orang positif dan sukses,
sehingga pola pikir kaya dan kesuksesan mudah untuk mereka dapatkan. Mereka
selalu berpikir positif dan terus optimis. Sedankgan orang miskin bergaul
dengan orang negatif dan tidak sukses, sehingga ide dan rasa psimis sering
menghampiri diri mereka.
8.
Orang kaya memilih dibayar berdasarkan hasil, orang miskin memilih dibayar
berdasarkan waktu
Orang miskin
memilih untuk dibayar sesuai dengan waktu yang mereka keluarkan, sedangkan
setiap manusia mempunyai waktu yang terbatas. Jika hanya 8 jam yang dikeluarkan
maka hasilnya pun akan sedikit.
Berbeda dengan
orang kaya walaupun waktu yang sama maka ia akan berusaha meningkatkan upaya
bagaimana caranya agar hasil yang didapatkannya lebih besar. Oleh karena itu
dia akan terus meningkatkan upaya dan keahliannya (skil/kemampuan) sehingga
hasilnya akan besar.
9. Orang kaya
fokus pada wealth style mereka, orang miskin fokus pada life style mereka
Orang miskin
berusaha keras bagaimana caranya agar mereka terlihat kaya dengan cara membeli
apa saja agar terlihat kaya. Mereka membeli mobil mewah, rumah besar,
barang-barang bermerek dan lain sebagainya. Walaupun uang tersebut hasil utang seperti
KPR dan kartu kredit.
Berbeda dengan
orang kaya yang menambah aset-aset mereka dengan cara fokus pada pembangunan
passive income dan massive income mereka. Sehinga nantinya uang akan terus
bertambah dan mereka akan semakin kaya.
10.
Orang kaya mengatur uang mereka dengan baik, orang miskin tidak mengatur uang
mereka dengan baik
Orang kaya
berusaha menyisihkan uang mereka untuk tabungan masa depan. Setiap kali mereka
mendapatkan uang, mereka langsung menyisihkan terlebih dahulu uang tersebut dan
sisanya untuk kebutuhan sehari-hari. Berbeda dengan orang miskin yang langsung
menghabiskannya untuk keperluan sehari-hari dan jika ada sisa mereka tabung
atau bahkan mereka habiskan untuk hal yang tidak penting.
11.
Orang kaya membuat uang bekerja keras untuk mereka, orang miskin membuat diri
mereka bekerja keras untuk uang
Jika ada
kelebihan uang atau mereka sengaja menyisihkan uang untuk investasi dan
hasilnya mereka gulung lagi diinvestasi sehingga hasilnya akan berlipat-lipat. Berbeda
dengan orang miskin, jika ada uang lebih maka mereka akan menghabiskannya
dengan hal-hal yang konsumtif bahkan menghabiskan uangnya dengan hal-hal yang
tidak penting. Tentu tujuannya agar terlihat kaya dan trendi.
12. Orang kaya
bertindak melawan ketakutan mereka, orang miskin membiarkan ketakutan
menghentikan mereka
Orang kaya melawan
ketakutan mereka, mereka terus memupuk rasa optimis dan pantang menyerah untuk
menggapai tujuan mereka. Sehingga semangat dan energi mereka selalu besar dan
terus berjuang. Sedangkan orang miskin jika ada resiko yang besar mereka
langsung terhenti dan takut menghadapinya, sehingga mereka mudah menyerah dan
putus asa.
Baca Juga : Hidup
Butuh Kesabaran, Ketegaran dan Keikhlasan
13. Orang kaya
terus menerus belajar dan bertumbuh, orang miskin berpikir mereka sudah tahu
Orang kaya
selalu belajar dan belajar hal yang baru dan berusha untuk mempraktekkannnya,
sehingga mereka bertumbuh dan berkembang menjadi orang hebat. Mereka selalu
merasa harus banyak belajar untuk terus berkembang. Sedangkan orang miskin
selau berpikir bahwa mereka sudah tahu dan menguasai hal tersebut, sehinga
mereka merasa tidak perlu belajar bahkan merasa tidak penting untuk melakukan
apa yang mereka ketahui.
14.Mampu Menunda
Kesenangan dan Tidak Ingin Segera Menikmati Hasil
Orang kaya mampu
untuk menunda kesenangannnya, mereka tidak berfoya-foya dengan masa muda
mereka. Mereka mengerti bahwa dengan terus belajar dan berusaha untuk sukses
maka pada saatnya akan menikmati hasilnya. Sedangkan orang miskin berpikir
bahwa harus bersenang-senang ketika masih muda dan ketika tua mereka akan
merasakan kesengsaraan.
15.
Orang kaya bertanggungjawab terhadap hidupnya, orang miskin menyalahkan
situasi, lingkungan, orang lain dan nasib
Orang miskin
malas menyelesaikan permasalahannya sendiri, mereka cenderung menyalahkan orang
lain, situasi, lingkungan dan keadaan. Mereka selalu ada alasan untuk berkilah
dan menyalahkan pihak lain. Setiap ada persoalan selalu saja ada alasan untuk
berkilah dari persoalan tersebut tanpa mencari solusi.
Berbeda dengan
orang kaya yang selalu saja mencari solusi dan mencari jalan terbaik untuk
menyelesaikan permalasahan yang ada. Selalu ada rasa optimis untuk menghadapi
apapun itu, mencoba dan terus mencoba sampai mereka menemukan solusi untuk
permasalahan mereka.
Demikianlah
artikel tentang perbedaan
pola pikir orang kaya dan orang miskin, mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi
inspirasi bagi kita untuk mengubah pola pikir yang salah menjadi lebih baik
lagi. Laruno.com
0 Comments:
Berkomentarlah dengan bijak!