Kisah Haerul, Montir TakLulus SD Perakit Pesawat dari Mesin Motor - Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh seorang montir yang berhasil merakit pesawat terbang ringan jenis ultralight hasil uji coba menggunakan mesin motor. Tidak saja hanya dari mesin motor, tapi semua alat yang digunakan dari bahan bekas yang tidak terpakai lagi.
Dia adalah Haerul, sang
pembuat pesawat asal Kelurahan Pallameang, Kecamatan Matiro Sompe, Kabupaten
Pinrang, yang ternyata tak tamat Sekolah Dasar (SD). Dia hanyalah sekolah
sampai kelas 5 SD. Tidak melanjutkan sekolahnya karena membantu ayahnya membuka
bengkel motor ketika itu.
Walaupun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk bisa menyukseskan pembuatan pesawat tersebut. Sedangkan ilmu yang ia dapatkan dari media internet secara otodidak, terutama Youtube.
Setelah beberapa kali gagal
dan bahkan menabrak tembok pembatas pantai, ia pun berhasil menerbangkan
pesawatnya. Biaya yang dikeluarkan untuk pesawatnya tersebut lumayan besar dan
waktu yang dibutuhkan kurang lebih 3 bulan untuk masa trial erronya. Pesawat
tersebut terbang dengan tinggi sekitar 300 mdpl. Jadi, kreativitas tidak
memandang siapa orang itu, atau dimana ia lulus sekolah, tetapi kuncinya hanya
keinginan keras untuk berusaha dan mencoba.
Mesin pesawat yang digunakan
Haerul adalah mesin sepeda motor sport Kawasaki Ninja RR 150 cc yang berbahan
bakar premium atau bensin. Untuk uji coba pesawat tersebut dilakukan di Pantai
Ujung Tape Kelurahan Pallameang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan,
daerah tempat tinggalnya.
Keberhasilan dalam aksi
menerbangkan pesawat rakitan tersebut viral di media sosial, pesawat tersebut
mengudara sekitar satu menit 25 detik. Melakukan
manuver sebanyak dua kali dan akhirnya mendarat kembali ditepian pantai.
Baca Juga : Mobil Berbahan Bakar Air Karya Anak Bangsa
Ia mengaku terinspirasi dari
kecil ingin menciptakan pesawat terbang sendiri. Kendati tidak tamat SD, Haerul
yang berprofesi sebagai montir terus berusaha untuk mewujudkan impiannya
tersebut untuk membuat dan menerbangkan pesawat.
Belajar Dari Youtube
Hal yang sangat
menginspirasi adalah dimana dunia maya menjadi rujukannya dalam mempelajari
semua kebutuhannya untuk bisa menerbangkan pesawat. Dari dunia maya tersebutlah
ia belajar membuat perhitungan agar bisa membangun sayap pesawat serta tenaga
yang dibutuhkan agar pesawat tersebut bisa terbang.
Haerul mengungkapkan bahwa
hal yang sulit baginya dalam proses pembuatan pesawat adalah ketika membuat
kalkulasi yang tepat mengenai kekuatan tenaga pendorong, beban pesawat, ukuran
pesawat, ukuran sayap, serta pembuatan kemudi dan roda pesawat.
Ia mempelajari semuanya itu
terutama yang berkenaan dengan macam-macam perhitungan dalam pembauatan pesawat
tersebut dari Youtube. Merakit karangka pesawat dan bahkan belajar jadi pilot
pun dari youtube. Haerul belajar otodidak merakit pesawat melalui internet. Hal
itu ditunjang dengan keahliannya sebagai modifikator motor.
Komponen Pesawat dari Bahan-Bahan Bekas
Berbekal modal kurang lebih sekitar
Rp. 30 juta dan ilmu dari Youtube tersebut Haerul mengumpulkan barang-barang
bekas untuk merakit pesawat terbang. Untuk membuat kerangka pesawat ia
memerlukan setidaknya 50
kg aluminiumu.
Dengan bantuan beberapa
temannya, dia membuat pesawatnya tersebut 2 bulan lebih. Adapun kerangka
pesawat tersebut adalah satu baling-baling kayu, tiga roda, sayap utama, sayap
tegak dan sayap ekor.
Pembuatan pesawat tersebut
menggunakan bahan-bahan bekas dari rongsokan besi maupun almunium seperti roda
gerobak pengangkut pasir hingga sayap pesawat dari parasut bekas penutup mobil.
Sementara mesinnya, Haerul menggunakan mesin motor Kawasaki Ninja RR 150 CC.
Baca Juga : Gadis Asal Kebumen Ciptakan Aplikasi Tandingan WhatsApp
Baca Juga : Gadis Asal Kebumen Ciptakan Aplikasi Tandingan WhatsApp
Tidak Menyerah Walaupun Mengalami 4 Kali Kegagalan
Dalam proses pembuatan
pesawat terbang Haerul beberapa kali mengalami kegagalan. Tapi dia tidak
menyerah dan terus berusaha sampai berhasil. Dia pernah 4 kali melakukan
pengujian, walaupun sempat terbang tapi pesawatnya terjatuh dan mengalami
kerusakah yang parah. Dia mengalami luka-luka dan memperbaiki pesawatnya kembali.
Haerul mengungkapkan bahwa jangankan
menjadi pilot, menjadi penumpang pesawat pun belum pernah ia rasakan. Oleh
karena itu, ia mengakui sempat deg-degan perasaan bercampur aduk (senang
bercampur was-was) saat mencoba terbang untuk
pertama kali. Haerul pun harus beberapa kali merasakan kegagalan untuk
menerbangkan pesawat.
Pada percobaan kelima dia
berhasil mengudara dengan pesawatnya sampai ketinggian 10-12 meter diatas
permukaan laut. Akan tetapi pesawatnya mengalami kerusakan karena perndaratan
yang tidak berjalan dengan mulus.
Dalam proses perakitannya
tersebut Haerul dibantu dua karyawan bengkelnya Muh Yusuf dan Wawan. Mereka
bertiga mengerjakan proses perakitan dilakukan pada malam hari setelah mereka
menutup bengkel pada sore harinya.
Hingga pada saatnya hari
Rabu (15/1/2020), uji coba yang dilakukan di kawasan Pantai Langga, pesawat Haerul
bisa terbang melayang diudara. Puluhan masyarakat yang menyaksikan uji coba
tersebut bersorak gembira tepuk tangan dan teriakan untuk memberikan aplaus pada
keberhasilan Haerul.
Dengan peristiwa tersebut,
apa yang menjadi obsesi Haerul sejak kecil untuk naik pesawat terbang sendiri
tercapai. Ternyata usaha Haerul untuk menerbangkan pesawat sudah ia mulai sejak
tahun 2002, dimana ketika itu ia berusaha untuk membuat helikopter namun tidak
bisa diterbangkan.
Selain ingin membuat pesawat
dan menerbangkannnya sendiri Haerul juga terinspirasi dengan teknokrat Profesor
Baharudin Jusuf Habibie, presiden RI ketiga.
Pesawat dari barang bekas
dan bermesin sepeda motor tersebut menjadi bukti bahwa Haerul bisa melakukan
suatu gebrakan, walaupun tak lulus sekolah, apalagi kuliah di jurusan teknik
penerbangan. Bahkan peralatan yang digunakan adalah barang-barang bekas.
Mendapatkan Apresiasi Dari Berbagai Pihak
Dari kerja keras dan
keuletan pemuda tersebut akhirnya berbuah manis dengan mendapatkan apresiasi
dari berbagai pihak. Salah satunya diundangnya langsung oleh Kepala Staf
Kepresidenan Moeldoko di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta,
pada Senin (20/1).
Baca Juga : Mahasiswa Aceh Temukan Alat Penonaktif Sinyal HP di Masjid
Baca Juga : Mahasiswa Aceh Temukan Alat Penonaktif Sinyal HP di Masjid
Ia pergi untuk memenuhi
undangan tersebut menggunakan perawat Hercules TNI Angkata Udara dari Makassar,
Sulawesi Selatan, menuju Ibu Kota Jakarta. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
mengapresiasi keberanian dan juga keuletan dari Haerul yang berusaha mewujudkan
cita-citanya untuk terbang dengan pesawat buatan sendiri.
Untuk mendukung pengembangan
kreativitas dari Haerul, Moeldoko ingin memasukkan Haerul ke dalam manajemen
talenta Indonesia, yang mana institusi ini sedang disiapkan untuk membina dan
mendukung warga Negara Indonesia yang punya bakat dan juga kreativitas.
Apresiasi terhadap Haerul
juga datang dari TNI Angkatan Udara. Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan
Udara Marsma TNI Fajar Adriyanto, TNI Angkatan Udara berencana memasukkan
Haerul ke PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).
Dari video penerbangan
perdana pesawat yang dilakukan oleh Haerul, Fajar menilai bahwa ia memiliki
keberanian dan juga tekad untuk menerbangkan pesawat walaupun masih bingung
ketika hendak mendaratkan pesawatnya.
Dengan bergabungnya Haerul
bersama FASI, Fajar berharap Haerul bisa terbang lebih baik lagi sesaui
standard keselamatan dan regulasi yang berlaku. Menurut mantan penerbang tempur
F-16 yang berjuluk “Red Wolf” ini, menilai bahwa keberhasilan Haerul membuat
pesawat terbang menjadi salah satu bukti menfaat positif media sosial untuk
mengembangkan kreativitas seseorang menjadi lebih baik lagi.
Setidaknya Internet dan
saluran Youtube adalah pembuka jalan bagi siapa saja termasuk Haerul yang bisa
mewujudkan impiannya untuk mengikuti jejak Mr Crack, Profesor Bacharuddin Jusuf
Habibie.
Atas prestasinya yang
membanggakan tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna
mengundang Haerul untuk datang ke Markas Besar TNI AU Cilacap, Jakarta Timur
pada Selasa (21/1/2020). Kedatangan Haerul didampingi oleh tiga akademisi
Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, yakni Dr. Bastian Jabir, Dr. Rustan
Tarraka, Dr. Muhammad Syahid, dan Lurah Pallameang Bapak Asdar.
Pada kesempatan tersebut
KSAU menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inovasi, keberanian dan juga
semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh Haerul dalam membuat pesawat tersebut.
Ia menuturkan bahwa akan mengarahkan dan memberikan pengatahuan tambahan yang
berhubungan dengan pesawat Swayasa agar inovasi yang dilakukan oleh Haerul bisa
lebih berkembang dan juga bermanfaat.
Tidak hanya itu saja dalam
penerbangan pesawat keselamatan akan lebih diperhatikan agar bisa lebih
terjamin baik untuk diri sendiri maupun orang lain, sekaligus mengajak kepada
anak muda lainnya untuk mencintai dunia kedirgantaraan.
Apresiasi berikutnya
diberikan oleh Bupati Pinrang dan diundang langsung oleh Irwan Hamid, Pemerintah
Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan atas keberhasilan serta kerja kerasnya dan
mendapatkan penghargaan khusus dari Irwan.
Menurut Irwan Pemerintah
layak memberikan apresiasi dan bangga terhadap Haerul, karena dia adalah orang yang
inovatif dan juga kreatif sehingga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi
pemuda pinrang yang lainnya dan bisa mengembangkan kemapuannya tersebut.
Pemberian apresiasi berupa
piagam penghargaan dan sejumlah uang pembinaan, pemberian tersebut diserahkan
secara langsung oleh Bupati Pinrang Irwan Hamid di rumah jabatan Wakil Gubernur
Sulsel, di Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar, pada Jumat (17/1/2020) pagi.
Selain itu, Wakil Gubernur
Sulsel Andi Sudirman juga secara khusus mengundang Haerul ke rumah jabatannya
untuk memaparkan hasil pesawat rakitannya terebut.
Demikianlah kisah Haerul, seorang
montir yang tidak lulus SD yang berhasil merakit pesawat dari bahan bekas dan
mesin motor. Kisah ini sangat
menginspirasi kita, bahwa siapapun bisa mencapai mimpi-mimpinya asalakn dia
terus berusaha dan panjang menyerah.
Sumber :
https://bataranews.com/2020/01/17/pemuda-tidak-lulus-sd-berhasil-membuat-pesawat-dari-mesin-motor
https://www.merdeka.com/peristiwa/kisah-haerul-montir-tak-lulus-sd-perakit-pesawat-bermesin-motor-asal-pinrang.html
https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/23/11024951/viral-chaerul-lulusan-sd-mampu-rakit-pesawat-terbang-ini-kisahnya?page=all
https://news.detik.com/berita/d-4862890/bikin-pesawat-ultralight-montir-tak-lulus-sd-dapat-penghargaan-dari-bupati
https://www.youtube.com/watch?v=tEUvpEPetcs
0 Comments:
Berkomentarlah dengan bijak!