Kesehatan
memang mahal harganya, kita tidak akan pernah tahu mahalnya kesehatan sebelum kita
merasakan sakit terlebih dahulu. Banyak biaya yang akan kita keluarkan jika
kesehatan kita terganggu, oleh karena itu, penting bagi kita menjaga kesehatan
tubuh dan juga meningkatkan imunitas tubuh agar bisa terhindar dari berbagai
macam penyakit dan virus yang berbahaya.
Jika
kita mempunyai kekebalan tubuh yang kuat, tentunya kita tidak akan mudah jatuh
sakit. Untuk meningkatkan imunitas tubuh kita, ada berbagai macam cara yang
dapat kita lakukan, salah satunya adalah dengan menjalani gaya hidup dan pola
makan yang sehat.
Perlu
kita ketahui bahwa sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terdiri dari
sekumpulan sel, jaringan dan organ tubuh yang saling bekerja sama untuk melindungi
tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur dan parasit. Jika saat sistem
kekebalan tubuh dalam keadaan lemah, maka kuman-kuman tersebut dapat dengan
mudah masuk dalam tubuh dan menimbulkan infeksi dan berbagai macam penyakit.
Pada dasarnya, setiap manusia
sudah mempunyai daya tahan tubuh atau sistem imunitas untuk melawan berbagai
macam penyakit yang berasal dari mikroorganisme. Walaupun demikian, bukan
berarti imunitas tubuh kita selalu kuat untuk melawan penyakit. Harus ada
tambahan amunisi dari luar untuk memperkuat sistem pertahanan tubuh, agar tubuh
kita tetap stabil dan tidak mudah terserang penyakit dan virus yang berbahaya.
Apalagi
pada saat sekarang ini, dimana pandemi corona Covid-19 yang tengah melanda bangsa
Indonesia dan sebagain besar Negara di dunia. Memperkuat kekebalan tubuh adalah
pilihan utama yang harus kita lakukan. Kita harus mengubah pola makan dan gaya
hidup yang lebih sehat, agar imun kita tetap terjaga dan stabil.
Seperti
yang dikutip dari Liputan6.com
yang melansir dari Healthline, bahwa menjalani gaya hidup dan juga pola makan
yang sehat akan meningkatkan pertahanan alami tubuh dan membantu melawan
patogen atau organisme penyebab penyakit.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dengan Pola Hidup Sehat
Untuk meningkatkan kekebalan
tubuh/imunitas tubuh, kita bisa menjalani pola hidup yang sehat. Dibawah ini
ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh kita:
1. Olahraga yang Teratur
Untuk meningkatkan kekebalan
tubuh kita harus berolah raga secara teratur dan konsisten. Seperti yang
dilansir dari Liputan6.com studi menunjukkan bahkan satu sesi latihan sedang
dapat meningkatkan efektivitas vaksin pada seseorang dengan sistem kekebalan
tubuh yang sedang terganggu.
Olahraga yang rutin dan
teratur dapat memperkuat imunitas tubuh, yaitu dengan cara merangsang kinerja sel
darah putih. Tidak hanya dapat meningkatkan imunitas tubuh saja, olahraga juga
baik untuk mengurangi stress, menjaga tekanan darah, menurunkan berat badan,
memperkuat otot dan tulang, untuk kesehatan jantung, serta membuat tidur lebih
nyenyak.
Hat tersebut seperti yang
diungkapkan oleh ahli di National Institutes of Health - Medlineplus, menjelaskan
bahwa olahraga bisa merangsang kinerja antibodi dan sel-sel darah putih. Sel
darah putih merupakan sel kekebalan tubuh yang melawan berbagai penyakit.
Melalui olahraga yang rutin sel
darah putih bisa bersirkulasi lebih cepat. Dengan demikian, sel-sel tersebut
bisa lebih awal untuk mendeteksi penyakit. Sehingga kita tidak mudah terserang
penyakit jika kita melakukan olahraga secara rutin dan teratur.
Sedangkan Menurut anjuran
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) intensitas yang diperlukan ketika berolahraga dalam
Physical Activity and Adults, dalam satu minggu orang dewasa (18–64) harus
melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang. Bisa juga
75 menit aktivitas fisik dengan intensitas tinggi dalam satu minggu.
Olahraga yang teratur dapat
mengurangi inflamasi dan membantu sel-sel kekebalan beregenerasi secara teratur.
Ada beberapa olahraga yang bisa menjadi olahraga pilihan yang baik adalah jalan cepat (berjalan kaki), bersepeda stabil,
jogging, berenang, senam aerobic, hiking ringan, lompat tali, hingga latihan
fisik di gym. Waktu yang diperlukan untuk olahraga adalah 15 menit sampai 30
menit setiap harinya atau 150 menit perminggu.
Penelitian menunjukkan bahwa
olahraga secara rutin dapat mengurangi peradangan dan mendukung sel-sel untuk
melawan infeksi. Olahraga juga bisa dijadikan salah satu cara untuk menajemen
stress yang kita alami, apalagi pada saat ini terjadi penyebaran virus corona.
Seperti yang dilansir dari CNN
Health, bahwa aktivitas fisik dapat membantu mengeluarkan bakteri dari
paru-paru, mengurangi kemungkinan resiko terkena flu, dan penyakit lainnya (demam,
batuk, dan pilek).
Sumber lain menyebutkan,
selain mengeluarkan bakteri dari paru-paru, aktivitas fisik (olahraga) juga
dapat mengeluarkan bakteri dari saluran pernafasan. Dengan melakukan aktivitas
olahraga secara rutin dan teratur, tentu dapat meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan juga melancarkan peredaran darah.
Pendiri Browningsfitness
MaryAnn Browning menjelaskan olahraga juga mengurangi kadar hormon stress yang
ada dalam tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol. Karena Kadar hormon
stres (kortisol) yang lebih rendah dapat melindungi diri kita dari berbagai penyakit.
Selain itu, olahraga juga dapat
merangsang produksi endorfin, yaitu bahan kimia di otak yang merupakan obat
penghilang rasa sakit alami dan juga bisa menjadi pengangkat suasana hati.
Ketika kita melakukan
olahraga, maka yang terjadi adalah akan ada proses pembakaran lemak yang
membuat tubuh menjadi lebih hangat. Itulah sebabnya, jika kita rutin melakukan
olahraga dengan teratur dapat membuat tubuh tidak mudah sakit.
Studi menunjukkan, individu
yang bugar dan rajin berolahraga memiliki resiko terkena infeksi yang lebih rendah
dibandingkan orang yang tidak menjaga kebugarannya.
2. Tidur yang Cukup
Istirahat
yang cukup akan meningkatkan kekebalan tubuh, tidur yang kurang akan
mempengaruhi kesehatan tubuh kita . Sebagai contoh orang yang sering bergadang
dan tidur yang tidak teratur (kurang tidur) rentan terhadap penyakit yang
menyerang. Kualitas tidur yang tidak memadai atau buruk akan mempunyai kerentanan
yang tinggi sehingga mudah terserang penyakit.
Selain
itu bisa kita contohkan juga bahwa orang yang sakit akan secepat mungkin pulih
jika ia banyak beristirahat. sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk beristirahat
adalah 7 jam untuk orang dewasa, remaja 8-10 jam, sementara itu anak-anak dan
bayi membutuhkan hingga 14 jam. Dengan istirahat yang cukup maka sistem imunitas
tubuh akan tetap terjaga.
Seperti
yang disarankan oleh National
Sleep Foundation (NSF), bahwa kita seharusnya tidur 7-8 jam pada malam hari
agar kekebalan tubuh kita tetap kuat. Tetapi jika hal tersebut tidak
memungkinkan karena ada aktivitas tertentu, maka kita diperbolehkan
menggantinya 2 kali yaitu disiang hari dan sore hari dengan masing-masing
durasi 30 menit.
Hal tersebut telah terbukti
membantu mengurangi stress dan mengimbangi efek negatif dari kurang tidur. Jika
cara tersebut dirasa sulit, karena biasanya jika kita tidur waktunya akan
berdurasi panjang 1 sampai 2 jam. Maka bisa kita lakukan setelah makan siang.
Saat kita beristirahat maka sistem kekebalan akan menghasilkan sel.
Kita
disarankan untuk tidur dengan kondisi yang gelap dan pada waktu yang sama
setiap malamnya. Tidur dan istirahat yang cukup akan membuat tubuh akan lebih
banyak memproduksi antibodi atau zat kekebalan yang bisa mencegah infeksi. Selain
itu, kita juga tidak mudah mengalami stress jika istirahat kita terpenuhi.
Seperti yang dilansir dari Inews.id
Saat tidur, tubuh kita menggunakan waktu
istirahat tersebut untuk melakukan pemulihan kritis dan perbaikan fungsi-fungsi
penting, termasuk sistem kekebalan tubuh. Namun, jika kita mengalami satu malam
tidur yang buruk dapat mengurangi sel kekebalan sebanyak 70 persen.
Perlu kita ingat bahwa tanpa
tidur yang cukup tubuh tidak dapat memproduksi sikotin dengan jumlah yang banyak.
Sikotin merupakan sejenis protein untuk dapat melawan infeksi dan peradangan
yang secara efektif mencitpakan respons imun kita. Sikotin inilah yang akan
diproduksi dan dilepaskan selama kita sedang tidur.
Dengan istirahat yang cukup
pula bisa memupuk produksi sel T di dalam tubuh kita. sel T merupakan kelompok
dari sel kekebalan tubuh yang mempunyai peran penting dalam sistem imun
terhadap berbagai virus yang menyerang.
Sel T yang ada dalam tubuh
kita akan menyerang dan menghancurkan sel pembawa virus. Selain itu, tidur yang
berkualitas juga bisa meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap
ancaman penyakit yang datang.
3. Konsumsi Lebih Banyak
Makanan Nabati
Makanan nabati bisa
meningkatkan imunitas tubuh kita. makanan nabati tersebut mengandung nutrisi
dan antioksidan yang dapat memberi kita keunggulan terhadap patogen berbahaya yang
menyerang tubuh. Adapun makanan nabati tersebut seperti buah-buahan, sayuran,
biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Seperti yang disebutkan tadi
bahwa dalam makanan nabati mengandung antioksidan, yang mana aktioksidan
tersebut membatu mengurangi peradangan dengan memerangi senyawa tidak stabil
yang disebut radikal bebas. Yang mana bahayanya adalah menyebabkan peradangan
ketika mereka menumpuk di tubuh dalam kadar yang tinggi.
Serat yang terdapat dalam
makanan nabati memberi makan mikrobioma usus atau komunitas bakteri sehat yang
ada diusus kita. Dengan mikrobioma usus yang kuat dapat meningkatkan kekebalan
tubuh kita dan membantu mencegah patogen berbahaya memasuki tubuh melalui
saluran pencernaan. Selain itu buah dan sayuran kaya akan nutrisi seperti
vitamin C yang juga berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.
Memperbanyak konsumsi sayur
dan buah sangat membantu menjaga dan meningkatkan sistem imunitas tubuh. Karena
kandungan vitamin dan mineral di dalam sayuran serta buah memiliki khasiat untuk
melawan virus atau bakteri yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit.
Sebuah penelitian mengatakan
orang yang banyak mengonsumsi sayur dan buah cenderung tidak mudah terserang
penyakit. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita berusaha untuk mengkonsumsi
sayur setiap makan siang dan malam, serta buah untuk sarapan. Kita bisa juga
membuat jadwal tersendiri untuk mengkonsumsi sayur dan buah tersebut sesuai
selera masing-masing.
4. Makan Lebih Banyak Lemak
Sehat
Lemak sehat dapat
meningkatkan respon kekebalan tubuh kita terhadap patogen dengan mengurangi
inflamasi. Karena jika terjadi implamasi kronis maka yang akan terjadi adalah
akan ada penekanan pada sistem kekebalan tubuh kita. lemak sehat bisa kita
temukan dalam minyak zaitun dan salmon.
Minyak zaitun yang sangat
anti imflamasi dikaitkan dengan penurunan resiko penyakit kronis, seperti
penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Tidak hanya itu saja Sifat dari anti
inflamasinya dapat membantu tubuh kita untuk melawan bakteri dan virus yang
menyebabkan penyakit berbahaya. Asam lemak omega-3, seperti yang ada di salmon
dan biji chia, juga untuk memerangi inflamasi.
5. Mengelola Stres
Kondisi pikiran yang fresh
dan bahagia akan meningkatkan imunitas tubuh kita. Jika kita sedang mengalami stress
maka imun akan menurun, oleh karena itu kita harus bisa mengelola stress sebaik
mungkin. Jika memungkinkan bisa menghilangkan stress dan kecemasan yang
berlebihan, karena yang demikian itu adalah kunci dari kesehatan kita agar kekebalan
tubuh tetap stabil.
Stress yang berkepanjangan
akan meningkatkan inflamasi serta ketidakseimbangan dalam fungsi sel imun.
Khususnya, stress psikologi yang berkepanjangan dapat menekan respons imun pada
anak-anak.
Sebisa mungkin untuk tidak
terlalu stress, karena tingkat stress yang tinggi dapat memicu tubuh untuk
terus memproduksi hormon kortisol. Kadar hormon stress atau kortisol tinggi
yang berlangsung lama dapat membuat imunitas menjadi lemah. Oleh karena itu
kelolalah stress yang menyerang dengan baik.
Oleh karena itu, luangkan
waktu untuk melakukan aktivitas yang dapat mengelola stress seperti melakukan apa
yang menjadi hobi, melakukan hal yang menyenangkan, meditasi, olahraga, yoga, cukup istirahat, berjalan-jalan di luar
ruangan, bergelut dengan buku favorit, aktif bersosialisasi dan juga melakukan
teknik relaksasi untuk meredakan stress berlebihan yang kita alami.
Sebuah penilitian yang
dilakukan baru-baru ini menyarankan bahwa meditasi dapat membantu menjaga sistem
kekebalan tubuh bekerja secara optimal. Seperti yang diungkapkan oleh praktisi
meditasi Ellie Burrows Gluck bahwa meditasi secara konsisten dapat membantu
memperbaiki kesehatan ditengah situasi yang stress.
Ketika kita sedang dirumah
atau bahasa kerennya adalah stay at home, waktu inilah waktu yang tepat yang
bisa kita pergunakan untuk meditasi. Jika memang diperlukan, kita bisa pergi
kedokter, konselor, terapis atau
psikolog berlisensi untuk berkonsultasi agar bisa mengatasi stress tersebut.
Selain dari hal-hal positif
yang kita lakukan diatas, kita juga harus menghindari hal-hal negatif yang
mempengaruhi pikiran kita dan membuat kita stress. Kita berusaha menghindari
berita-berita negatif yang ada disosial media dan memfilter sumber media yang
terpercaya untuk mendapatkan informasi. Hindari sebisa mungkin hal-hal negatif
yang mempengaruhi pikiran kita dan yang membuat kita cemas dan stress.
Penelitian sejak 25 tahun
lalu oleh Penasehat kesehatan mental klinis berlisensi dan associate director
dari Program Konseling Master Online di Wake Forest University Allison Forti
menjelaskan bahwa stres psikologis meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
Dia juta menjelaskan bahwa stres
yang berkepanjangan atau kronis dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan
tubuh dengan mengurangi kemampuan tubuh untuk bertahan melawan virus dan
bakteri. Stress yang berlebihan bisa meningkatkan resiko terkena banyak
penyakit. Stress membuat sistem imun melemah sehingga mudah terserang berbagai
penyakit.
Biasanya pada saat stress,
maka seseorang akan melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, memakan
makanan yang tidak sehat, kurang tidur, minum alkohol, dan lainnya yang dapat
mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Untuk mengatasi stres selain
yang disebutkan diatas, kita bisa meluapkan stress dan emosi pada kegiatan yang
baik dan menyenangkan diri. Aktivitas yang bisa kita lakukan adalah kita bisa memjalin
koneksi dengan teman atau orang yang dicintai.
Sering melakukan komunikasi
dengan mengirim email, telepon, dan lainnya. Bercanda tawa dengan keluarga dan
teman atau hanya sekedar melakukan teknik relaksasi. Bisa juga menonton film,
mendengarkan musik, berendam di air hangat, dan lain sebagainya.
Tubuh yang sehat juga bisa berasal
dari pikiran yang sehat. Itu Artinya pikiran kita terbebas dari hal-hal negatif
yang membuat kita menjadi stres. Kita harus menghindari pikiran negatif dengan
terus berpikir positif bahwa kita akan sehat, tentunya diikuti dengan tindakan
untuk terus menjaga hal-hal yang membuat tubuh kita sehat.
Oleh karena itu, kita harus
selalu menjaga pikiran yang positif disegala kondisi. Karena Dengan pikiran
yang positif, tanpa disadari kita akan melakukan hal-hal yang positif juga yang
mempengaruhi kesehatan kita. Jika adanya permasalahan yang sedang dihadapi,
sebaiknya segera temukan solusi terbaiknya. Agar kita tidak tenggelam dalam
permasalahan yang berkepanjangan.
6. Penuhi Cairan Tubuh
Untuk memenuhi cairan tubuh
kita, bisa dengan banyak meminum air putih, karena mengkonsumsi air putih yang
cukup akan meningkatkan imunitas tubuh. air yang kita konsumsi akan membawa
oksigen ke sel-sel dalam tubuh, sehingga sistem organ menjadi lancar.
Tidak hanya itu saja, bahkan
airpun bisa membantu proses pembersihan racun-racun berbahaya yang ada dalam tubuh
kita. Sedangkan air yang kita butuhkan untuk memenuhi target cairan pada tubuh
perharinya adalah 8 gelas atau 2 liter perharinya.
7. Tertawa/Bersenang-senang
Tidak hanya mengenangkan,
ternyata tertawa juga mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu
manfaat tertawa adalah meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa
meredakan stres dan membuat mood menjadi lebih baik. Dengan berkurangnya
stress, maka imun tubuhpun akan tetap terjaga.
Cari apapun yang membuat
kita tertawa, misalnya bersenda gurau dengan teman, refreshing dengan
berjalan-jalan ketempat hiburan. Bisa juga menonton youtube dengan mencari
video-video lucu dan lain sebagainya. Usahakan untuk mencari hiburan yang
membuat mood menjadi baik. Dengan demikian imun tubuh pun akan meningkat.
Selain itu, sebisa mungkin hindari hal-hal negatif baik itu dari sosial media,
berita-berita negatif dan lain sebagainya.
Ada berapa penelitian yang
menunjukkan korelasi antara sistem kekebalan tubuh dan tertawa. Terlebih lagi, tertawa dianggap bisa meningkatkan
level antibodi dari tubuh kita. Karena semakin banyak kita tertawa, semakin
banyak pula manfaatnya bagi sistem kekebalan tubuh kita.
8. Berhenti Merokok
Seperti yang kita ketahui
bahwa merokok dapat merusak kesehatan kita, baik itu rokok nikotin atau
elektronik, merokok secara aktif atapun pasif (menghirup asap rokok orang lain).
Sudah terbukti bahwa merokok dapat membuat imunitas kita menjadi lemah. Karena
itu, resiko terserang berbagai macam penyakit pun akan menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, berhenti
merokok merupakan keputusan yang tepat agar kita bisa meningkatkan kekebalan
tubuh dan terjaga dari berbagai macam penyakit yang menyerang. Nikotin yang
terkandung dalam rokok bisa meningkatkan kadar kortisol (hormon stress) yang
dapat mengurangi pembentukan antibodi sel B dan respons antigen sel T (kelompok
sel dalam sistem imun tubuh)
9. Jangan Mengonsumsi Alkohol
Didalam Alkohol mengandung
metabolit yang disebut aldehydes yang sangat merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga
melemahkan sistem kekebalan tubuh kita dan meningkatkan peluang seseorang
terserang penyakit dan virus berbahaya.
Selain itu, alcohol juga
berdampak pada kesehatan lainnya, yaitu secara langsung menyebabkan penyakit
seperti kanker kerongkongan, mulut, usus besar, dan kanker hati. Oleh karena
itu, hindari meminum alkohol, karena sangat berdampak sekali untuk kesehatan
tubuh kita.
Pendapat mereka yang mengatakan
alkohol bisa mematikan virus corona dalam tubuh adalah rumor atau hoaks semata.
Alkohol memang bisa membunuh virus corona, hal tersebut terjadi jika virus
tersebut dipermukaan benda mati bukan dalam tubuh manusia.
Mengkonsumsi alkohol justru
berdampak negatif bagi diri sendiri, apalagi ditengah-tengah pandemik Covid-19.
Kadar alkohol yang berlebihan dalam tubuh bisa melemahkan sistem kekebalan
tubuh. Oleh karena itu, hindarilah mengkonsumsi alkohol apapun alasannya.
10. Mengkonsumsi Nutrisi
yang Seimbang
Banyak mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung nutrisi, diantarnya adalah yang mengandung vitamin A, B,
C, D dan E. Contohnya saja mengonsumsi vitamin A yang dapat memperkuat sistem
kekebalan tubuh. Kita akan mendapatkan vitamin A pada Daging sapi, Ikan, Unggas,
Produk susu, Buah-buahan dan Sayuran.
Selain nutrisi yang disebut
diatas kita juga bisa mengkonsumsi nutrisi lainnya seperti mineral besi,
selenium, dan zinc. Inilah beberapa nutrisi yang mendukung sistem kekebalan
tubuh, dan makanan yang bisa kita makan untuk mendapatkan imunitas tubuh yang
prima.
Vitamin A menjaga struktur
sel di kulit, saluran pernapasan, dan kesehatan usus. Komposisi ini membentuk
penghalang, dan merupakan garis pertahanan pertama tubuh.
Jika melawan infeksi,
vitamin A akan menjadi lini depan yang akan melawan virus yang datang. Kita juga
membutuhkan vitamin A untuk membantu membuat antibodi yang menetralisasi
patogen penyebab infeksi. Tentu tugas utamanya adalah untuk mencegah virus yang
menyerang tubuh kita.
Vitamin A ditemukan dalam
ikan berminyak, kuning telur, keju, tahu, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Selain itu, sayuran juga mengandung
beta-karoten, yang dapat dikonversi oleh tubuh menjadi vitamin A. Beta-karoten
ditemukan dalam sayuran hijau dan sayuran kuning dan jingga seperti labu dan
wortel.
Vitamin B, khususnya B6, B9,
dan B12, berkontribusi pada respons pertama tubuh setelah diketahui sebagai
patogen. Kandungan itu melakukan respons dengan mempengaruhi produksi dan
aktivitas sel "pembunuh alami".
Sel pembunuh alami bekerja
dengan menyebabkan sel yang terinfeksi "meledak", suatu proses yang
disebut apoptosis. Perannya adalah sebagai penjaga keamanan untuk mencegat virus
yang datang untuk mengganggu kesehatan kita.
Vitamin B6 ditemukan dalam
sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah, kacang-kacangan, ikan,
ayam dan daging. Lalu vitamin B9 (folat) berlimpah dalam sayuran berdaun hijau,
kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta yang ditambahkan ke dalam tepung
pembuatan roti komersial.
Kemudian, vitamin B12
(cyanocobalamin) ditemukan dalam produk hewani, termasuk telur, daging, dan
susu, serta juga dalam susu kedelai yang diperkaya.
Nutrisi lainnya adalah
vitamin C. Vitamin C atau asam askorbat sudah sejak lama dipercaya dapat
meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Nutrisi ini mampu menstimulasi sistem
imun saat melawan sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh.
Sebuah penelitian menyebutkan
vitamin C bisa meningkatkan jumlah antibodi yang diproduksi tubuh. Sehingga,
dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin C secara rutin, seperti jeruk, jambu biji,
stroberi, melon, kiwi, mangga, cranberry dan pepaya.
Vitamin C adalah salah satu
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah tinggi karena kaya akan zat
antioksidan yang diperlukan tubuh supaya daya tahan tubuh kita menjadi lebih
kuat.
Ketika tubuh melawan
infeksi, tubuh mengalami apa yang disebut stres oksidatif. Stres oksidatif
menyebabkan produksi radikal bebas yang dapat menembus dinding sel, menyebabkan
isinya bocor ke jaringan, dan memperburuk peradangan.
Vitamin C dan vitamin E
membantu melindungi sel dari stres oksidatif. Vitamin C juga membantu
membersihkan kekacauan seluler ini dengan memproduksi sel-sel khusus untuk
meningkatkan respons imun, termasuk neutrofil, limfosit, dan fagosit.
Jadi peran vitamin C di sini
adalah membersihkan tubuh setelah terserang virus. Sumber vitamin C yang baik
termasuk jeruk, lemon, limau, beri, buah kiwi, brokoli, dan tomat. Sementara,
vitamin E ditemukan dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, dan minyak
sayur.
Penelitian telah menunjukkan
bahwa sistem kekebalan tubuh membutuhkan vitamin D untuk melawan virus. Kita
bisa mendapatkan vitamin D secara alami melalui sinar matahari. Selain itu,
vitamin D bisa kita temukan dibeberapa makanan, diaataranya adalah ikan
berlemak seperti salmon, tuna dan mackerel, serta dalam jumlah kecil di hati
sapi, telur, keju, dan jamur.
Beberapa sel kekebalan
membutuhkan vitamin D untuk membantu menghancurkan patogen yang menyebabkan
infeksi. Walaupun paparan sinar matahari memungkinkan tubuh memproduksi vitamin
D, sumber makanan termasuk telur, ikan, dan beberapa merek susu, dan margarin
dapat diperkaya untuk mendapatkan vitamin D.
Kebanyakan orang hanya perlu
beberapa menit di luar rumah, yang bisa dilakukan hampir setiap hari. Tentunya
sesuai dengan kondisi yang memungkinkan. Orang dengan kekurangan vitamin D
mungkin membutuhkan suplemen. Sebuah tinjauan terhadap 25 studi menemukan,
suplemen vitamin D dapat membantu melindungi terhadap infeksi pernapasan akut.
Selanjutnya adalah
mengkonsumsi vitamin E. Vitamin E dapat melindungi sel dari kerusakan yang
disebabkan oleh radikal bebas. Vitamin E juga membantu memperkuat sistem
imunitas tubuh dan membentuk sel darah merah.
Zat Besi, Zinc, selenium
Tubuh membutuhkan zat besi,
zinc, dan selenium untuk pertumbuhan sel kekebalan tubuh, di antara
fungsi-fungsi lainnya.
Zat besi membantu membunuh patogen
dengan meningkatkan jumlah radikal bebas yang dapat menghancurkannya. Kandungan
ini juga mengatur reaksi enzim yang penting bagi sel kekebalan untuk mengenali
dan menargetkan patogen.
Zinc membantu menjaga
integritas kulit dan selaput lendir. Zinc dan selenium juga bertindak sebagai
antioksidan, membantu membersihkan beberapa kerusakan yang disebabkan oleh
stres oksidatif. Zat besi ditemukan dalam daging, ayam, dan ikan.
Sumber-sumber vegetarian
termasuk kacang-kacangan, serealia utuh dan sereal sarapan yang diperkaya zat
besi. Zinc ditemukan dalam tiram dan makanan laut lainnya, daging, ayam, kacang
kering, dan kacang-kacangan.
Kacang-kacangan (terutama
kacang Brazil), daging, sereal dan jamur adalah sumber makanan selenium yang
baik. Memadukan semua kandungan Clare Collins, Professor in Nutrition and
Dietetics, University of Newcastle dalam artikel yang dipublikasikan The
Conversation memberikan penjelasannya.
Intinya adalah kita harus
mengkonsumsi nutrisi yang mengandung antioksidan untuk bisa mempertebal sistem
imunitas tubuh kita, sehingga kita tidak mudah terserang penyakit yang
berbahaya termasuk virus apapun itu seperti corona (Covid-19).
Cara memperkuat sistem imun
juga bisa melalui makanan-makanan yang baik bagi sistem kekebalan tubuh.
Contohnya, brokoli dan bayam. Brokoli kaya serat, antioksidan, vitamin A, C,
dan E. Kandungan nutrisi inilah yang bisa memperkuat sistem imun tubuh.
Sedangkan bayam hampir
serupa. Sayuran hijau ini kaya antioksidan, beta karoten, vitamin C, dan
vitamin A. Nutrisi ini juga dibutuhkan tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan
tubuh.
Selain bayam dan brokoli,
masih ada makanan lainnya yang bisa kita konsumsi. Contohnya, bawang putih,
kunyit, buah-buahan (jeruk, lemon, kiwi, beri, jambu, hingga pepaya), makanan
laut (ikan, kerang, dan tiram), hingga yoghurt.
11. Konsumsi Suplemen
Vitamin Tambahan
Tak ada salahnya kita
menyiapkan sumplemen vitamin tambahan. Konsumsi sumplemen vitamin tersebut jika
dalam harian atau mingguan ini jarang mengonsumsi sayur atau buah-buahan.
Dengan begitu kebutuhan nutrisi untuk tubuh tetap terpenuhi.
Untuk mendapatkan suplemen
vitamin tambahan ini, sebaiknya kita perlu mengkonsultasikan kepada dokter
terlebih dahulu. Meski hanya suplemen, tapi tetap saja tidak bisa dikonsumsi
sembarangan. Jika berlebihan atau salah dan tubuh tidak bisa menyesuaikan, maka
bisa berujung sakit.
Beberapa produk herbal dan
suplemen bisa membantu untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Hal yang perlu
dicatat, beberapa herbal dan suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan
lain. Oleh karena itu, kita yang akan mengonsumsi obat-obatan tersebut, bisa
mendiskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau
herbal.
Sumber :
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4221534/9-cara-meningkatkan-imunitas-tubuh-secara-alami
https://www.alodokter.com/tingkatkan-sistem-kekebalan-tubuh-dengan-makanan-dan-kebiasaan-ini
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/28/121200965/berikut-cara-meningkatkan-imun-tubuh-agar-terhindar-dari-virus-corona?page=all#page4
https://id.theasianparent.com/cara-meningkatkan-daya-tahan-tubuh
https://www.halodoc.com/cara-perkuat-sistem-imun-tangkal-virus-corona
https://kesehatan.kontan.co.id/news/ini-nutrisi-yang-bisa-meningkatkan-imun-tubuh
0 Comments:
Berkomentarlah dengan bijak!